Instagram

@indahetika19

Kamis, 11 Desember 2014

Jangan Malu, Mulailah !

Malam itu ditengah keromantisanku bersama tugas kuliah terdengar nada dering BlackBerry Messenger dari ponsel hitam di atas meja. Ahh… ada saja pengganggu kemesraan kami. Tidak bisakah kalian membiarkan aku berduaan sebentar saja dengan tugas kuliahku ? Setidaknya dengan begitu kami bisa memperbaiki  hubungan kami yang sempat renggang karena aku tinggalkan.

Tapi aku pikir mungkin ada hal penting sehingga ponsel itu berbunyi. Walaupun sempat tidak aku hiraukan beberaapa saat akhirnya juga harus aku baca pesan di ponsel itu. Dan ternyata pesan itu dari teman lamaku. Isi pesan yang membuat aku menguatkan hati untuk membalasnya: Indah, aku dengar kamu sudah berjilbab syar’i ya sekarang ?

Aku terdiam sejenak. Aku memang sedang berusaha untuk memperbaiki diri, belajar untuk berjilbab syar’i yang merupakan kewajiban setiap wanita muslim. Tapi pantaskah aku menjawab “iya” ? Sementara aku rasa diri ini masih jauh dari kata baik.

Meski demikian, pada akhirnya akupun tetap harus menjawab “iya”. Dan alhamdulilah jawabanku membawa angin segar. Ternyata pertanyaan temanku muncul karena dia juga ingin sepertiku. Tentu saja aku dengan senang hati mengajaknya se-segera mungkin menuju perubahan itu. Dan yang aku bisa hanya mencoba menguatkan niat temanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Perbincangan kami via BBM pun semakin dalam, hingga sampailah pada sebuah pesan darinya: Iya ndah, aku memang ingin berubah menjadi lebih baik, sesekali aku juga sudah mulai belajar berkerudung lebar seperti kamu, tetapi masa laluku membuat aku merasa tidak pantas, aku pernah melakukan dosa besar, apa aku pantas memakai kerudung lebar dan syar’i ? Terlebih lagi saat aku mendengar omongan tetangga, aku dibilang sok alim padahal dulunya gak jelas. Aku malu mendengar omongan-omongan mereka. Itu yang membuat aku ragu ndah.

Membaca pesan itu seketika aku teringat saat pertama kali aku mengenakan kerudung lebar ini. Pikiran yang sama sepertiku dulu, butuh waktu lama untukku memantapkan hati.

Wahai sahabat, mungkin kita memang mempunyai masa lalu yang memalukan, masa lalu yang  buruk. Tetapi itu hanyalah masa lalu, kita tidak akan bisa kembali ke masa itu bahkan jika kita mengejarnya dengan jet berkecepatan tinggi sekalipun kita tetap tidak akan bisa menyusulnya. Karena dia terus berlari menjauh dan hanya meninggalkan jejak. Jejak-jejak  itu ada yang bisa terhapus oleh waktu dan ada juga yang tidak. Dan jejak yang tidak bisa terhapus itu mungkin karena pijakan yang terlalu kuat.

Mungkin masa lalu kita meninggalkan jejak buruk yang sulit dihapus dari ingatan orang lain maupun ingatan kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah menerima dan ambil hikmahnya. Toh, masa lalu itu merupakan bagian dari cerita hidup kita. Jika pernah ada kesalahan maka perbaikilah mulai hari ini, karena hari ini juga akan jadi masa lalu bagi hari esok. Mulailah buat jejak baik yang sulit untuk dilupakan orang lain.

Sahabatku, jika engkau ingin berhijab sesuai syariat maka mulailah dari sekarang. Karena berhijab sesuai syariat merupakan kewajiban setiap wanita muslim. Jangan terlalu kau pikirkan perkataan dan cacian mereka. Terserah mereka akan membicarakan apa tentang masa lalumu, setidaknya sekarang kau sedang mencoba melaksanakan kewajibanmu sebagai wanita muslim untuk berhijab sesuai aturannya. Sementara mereka yang lain sibuk mencari kekuanganmu, saat itulah engkau perbaiki kekuranganmu wahai sahabat. Jangan pernah engkau membenci mereka, karena merekalah yang membuatmu semakin tahu apa saja kekurangan dalam dirimu. Mereka yang membuatmu tahu bagian mana dari dirimu yang harus diperbaiki.

Semoga ALLAH selalu mempermudah jalan kita menuju perbaikan. Insya ALLAH…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar